Kasus Virus Corona Di Korea Utara Hasilnya Nol, Karena Penderita Langsung Dieksekusi Mati?
Dalam sebuah pemberitaan, dilaporkan bahwa terdapat nol kasus virus corona Korea Utara. Itu berarti, negara yang kini dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut tak terjangkit Covid-19. Benarkah demikian?
Dilansir dari situs Kompas, seorang mantan pakai Badan Intelijen AS (CIA), Jung H Park, tidak memercayai adanya nol kasus virus corona di Korea Utara.
“Sangat mustahil bagi Korut jika mereka tidak mempunyai satu pun kasus virus corona,” jelas Park seperti dikutip Fox News.
Pakar yang kini bekerja di Institut Brooking itu berujar bahwa pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un, berbohong bahwa ia bisa melindungi rakyatnya dari wabah corona.
Kasus Virus Corona Korea Utara Nol Kasus
Dalam pernyatannya, Kim Jong Un mengutarakan bahwa negara mereka sudah melakukan 30 hari karantina penutupan perbatasan dan penghentian dagang dengan China.
Tidak hanya memutus perbatasan dengan China, Pyongyang sebagai ibu kota negara juga telah menerapkan aturan ketat bagi diplomat hingga staf internasional.
Menurutnya, apa yang sudah ia dan negaranya lakukan membuat mereka terbebas dari virus corona.
Korut pun mengklain bahwa tidak adanya wabah virus COVID-19 itu dikarenakan mereka berjuang demi “keselamatan bangsa”.
Namun, seperti apa yang sudah dikatakan oleh Jung H Park ia tak memercayai ini.
Sebab, selama bertahun-tahun sanksi ekonomi yang diterima Pyongyang disebut sudah menyulut pelanggaran HAM, kejahatan siber, hingga upaya menentang denuklirisasi
Korut Tembak Mati Warga yang Terkena Corona
Masih dikutip dari situs yang sama, dalam laporan yang dibuat korps medis Korut, terdapat 180 tentara yang meninggal sepanjang Januari-Februari.
Mereka meninggal dengan gejala yang mirip virus corona dan adapun dari mereka tugasnya menjaga di perbatasan China.
Sebanyak 3.700 tentara lainnya sudah dikarantina.
Tak hanya itu, dilansir dari CNBCIndonesia, ada sebuah kabar bahwa Kim Jong Un dilaporkan telah menembak mati seorang warga yang positif terkena virus corona.
Korban tembak mati kasus virus corona di Korea Utara ini diketahui adalah seorang pejabat yang baru saja kembali dari China.
Diketahui bahwa pejabat tersebut nekad pergi ke pemandian umum di China meskipun masih dalam masa karantina.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah bersumpah akan menindak berdasar hukum militer bagi siapapun yang meninggalkan lokasi karantina tanpa izin.
Bukan cuma ditembak mati, belakangan juga diketahui Korut mengucilkan salah satu pejabat di Badan Keamanan Negara.
Pejabat tersebut dicopot dan dipaksa untuk tinggal di ladang pertanian karena menyembunyikan perjalanannya ke China.
Beberapa media di Korea Selatan mengungkap soal terjadinya beberapa kasus corona dan potensi mematikan di Korut.
Namun demikian, kabar ini masih dibantah oleh pihak Kim Jong Un.
Isu ini pun bahkan dibantah oleh perwakilan World Health Organization (WHO) yang berkantor di Korut sebagaimana dikabarkan oleh Voice of America.
Korut sampai saat ini masih bersikeras tak ada virus corona yang masuk di wilayah perbatasannya, meskipun hal ini diragukan oleh para ahli.
Sebab, negeri ini hanya berjarak 880 mil dari China.
Bagaimana dengan artikel di atas?
Sumber:
99.co/blog/indonesia/kasus-virus-corona-korea/
0 Response to "Kasus Virus Corona Di Korea Utara Hasilnya Nol, Karena Penderita Langsung Dieksekusi Mati?"
Posting Komentar