Akibat Pencarian Paksa KB IUD yang Bergeser, Rahim Saya Robek dan Saya Tidak Bisa Hamil Lagi

 Baiklah saya akan bercerita, juga buat pelajaran untuk ibu2.. Tp saya tidak menyebut DOKTER & RUMAH SAKITNYA juga tolong dikomen tidak usah menanyakan siapa DOKTERNYA & DI RUMAH SAKIT MANA, karena takutnya ada tuntutan pencemaran nama baik, walaupun nanti teman2 juga bisa menilai sendiri dari cerita saya..


Oke, saya mulai..

Waktu itu saya lahiran anak ke2 (Hubba) secara Secar dan ada salah satu bidan RS yang menyarankan kb IUD, saya menolak "TIDAK" tapi selanjutnya yang dirayu bukan saya tapi suami saya bla bla & bla yg akhirnya suami saya tandatangan, yaa sudah dengan nafas panjang saya manut..



Lalu setelah secar saya nifas hampir 2bln belum selesai, 2bln setengah saya kontrol, "dok saya nifas kok gk selesai2 ya sudah 2bln setengah ini sudah 75hari kurleb" jawabnya "gpp wajar" trus saya tanya lagi "opo gak tawar IUD yo dok?" dijawab lagi dengan santai "yo bisa jadi mbak, tak kasih obat paling obat blm habis darah wes mampet" dan sudahhh saya legaaa..

1 minggu lebih obat saya minum, benar hanya flek2 saja yang keluar, tapii pas obat sudah habis darah keluar lagi lebih banyak dari biasanya, bahkan pembalut 15pcs cuma buat 2hari..

Lalu 2hari kemudian saya berencana kontrol lagi dan lepas IUD saja, saya masuk ruang periksa, "lho gmna? Apa gk ada perkembangan?" tanya dokter tsbt, "obatnya sudah habis dok kemarin malah keluar darah lebih banyak dari biasanya, apa IUDnya GESER..?" tanyaku, "enggak, jadi dilepas saja ta ini IUDnya?" tanyanya sambil masih meriksa Perut saya dgn alat USG, saya jawab "iya lepas saja dok" dan saya disuruh nunggu di ruang bersalin..

Saya menunggu dengan sabar, saya menunggu juga sendirian tidak ada yang mengantar karena posisi suami saya kerjanya diluar kota, di bojonegoro, dan saya mengira ngambilnya tidak sakit, karena menurut cerita2 hanya seperti digigit semut, tapi tidak dengan saya..

Waktu itu dokter sudah datang diruang bersalin, saya pipis dulu trus saya dipegangi perawat dan dokter pun memasukkan alat apa ya itu seperti cocor bebek, trus juga pancingan ke vagina saya.. Saya teriak histeris, sakit sangat sangat sakit rahim di ubek2 nyari IUD hampir 10menit gak ketemu, lalu dibantu dengan USG, kemudian dicari lagi dan akhirnya ketemu, sakiiiit dan sangat2 sakit.. Setelah selesai aku muntah2 dan tidak muntah seperti biasanya, ada bercak darahnya, lalu badanku lemas tidak berdaya sama sekali dan perutku nyeri hebat luar biasa bahkan dibuat miring pun tidak bisa.. Tidak berhenti disitu perutku tiba2 bengkak dan keras, tambah jam/waktu semakin bengkak dan keras.. Lalu saya dirujuk ke RSML disini pelayanan sangat2 baik perawat sangat ramah apalagi dokter kandungan😍juga dokter bedah nya yang sudah tidak perlu kontrol pingin kontrol lagi wkwkwkwkwk (kembali ke laptop)

Jam 1malam sampai di RSML langsung di tindak, usg rahim, ronsen paru, usus.. Disitulah ketahuan ususku robek rahimku koyak, kata dokternya ibarat kain sudah nrantang.. Lalu jam 3 sore langsung tindakan bedah usus & rahim, ketika operasi berlangsung suami dipanggil dia ditunjukkan usus & rahimku, kata suamiku waktu itu dokter ngomong gini "ini karena kesalahan pengambilan IUD mas, IUD geser tapi diambil paksa, jadi terjadi robekan di usus, ini usus saya bersihkan dan saya jahit tapi ketika operasi usus ini gagal maaf usus istri sampean saya potong 15cm dan saya buatkan anus buatan di pinggang" langsung makjleb suami hanya bisa menangiss, lalu dokter kandungan juga angkat bicara "ini ya mas, rahim istri sampen akibat pencarian IUD sangat2 koyak dan sedikit ada robekan, jadi sangat tidak memungkinkan untuk mau hamil lagi, istri sampean sudah tidak bisa hamil lagi, jadi maaf ya mas, indung telur saya jahit" deg deg perasaan suami saya waktu itu katanya dia hanya bisa berdoa nangiss, apalagi setelah operasi 13jam saya baru siuman.. Tapi Bi idznillah operasi usus berhasil dan tidak perlu operasi potong usus lagi..

Sangat2 berat sadar dr operasi di depanku banyak perawat berbaju ijo2 itu saya kira malaikat, saya cuma bisa berkata Allahhh Allahh lalu ada salah satu perawat yg menghampiri (saya ketakutan) dengan sangat halus "mbak sofi sudah siuman, Masih puasa ya mbak nggak boleh makan dan minum dulu" lalu pergi lagi, saya membatin dia manusia bukan malaikat jadi aq masih hidup😌

6 jam kemudian baru dipindah ke ruangan, dengan berbagai selang dll..


Waktu itu saya kira udah mau mati dengan kondisi tubuh seperti itu, tapi saya sangat bersyukur Allah maha baik, Allah maha adil tak henti2nya saya bersyukur masih diberi umur sampai sekarang..

Semoga saya segera pulih kembali.. Minta doanya 🤲🏻

Sumber : FB Shofi Arba'atul Azifah

0 Response to "Akibat Pencarian Paksa KB IUD yang Bergeser, Rahim Saya Robek dan Saya Tidak Bisa Hamil Lagi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel